banjir



23 Ribu                     
11/2/2014 15:27 WIB

Korban Banjir Berobat ke Posko Kesehatan
 
Untuk membantu korban banjir, khususnya dalam memperoleh layanan kesehatan, Sudin Kesehatan Jakarta Barat mendirikan posko kesehatan di sejumlah lokasi pengungsian. Tercatat, sejak tanggal 13 Januari hingga 8 Februari, sebanyak 23.408 korban banjir di wilayah Jakarta Barat berobat di posko kesehatan yang dirikan di lokasi pengungisan.

Dari jumlah tersebut, penyakit yang diderita para korban banjir umumnya gatal-gatal, ISPA, batuk, pilek, dan demam yang jumlahnya mencapai 70 persen.

Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti menuturkan, pihaknya mendirikan sejumlah posko kesehatan di enam kecamatan seperti, Cengkareng, Kembangan, Grogol Petamburan, Palmerah, Kalideres dan Kebon Jeruk yang selama ini memang terdapat daerah rawan banjir. "Sedangkan di Tamansari dan Tambora tidak sampai didirikan posko kesehatan karena dua wilayah tersebut nihil pengungsi," ujar Widyastuti, Selasa (11/2).

Sedangkan untuk usia korban banjir yang berobat, sambung Widyastuti, usia di bawah lima tahun mencapai 20 persen, dan sisanya sebanyak 80 persen merupakan orang dewasa dan usia lanjut. Sedangkan jumlah terbanyak korban banjir yang berobat terdapat di Kecamatan Cengkareng, Kalideres dan Kebon Jeruk. "Jumlah kunjungan tertinggi korban banjir ke posko kesehatan terjadi pada tanggal 19, 20, 21, dan 22 Januari," kata Widyastuti.

Sedangkan upaya yang dilakukan pasca banjir seperti saat ini, Sudin Kesehatan Jakarta Barat melalui puskesmas telah melakukan desinfektan dengan memberikan cairan karbol di lokasi banjir yang telah surut. "Pasca banjir kami juga melakukan desinfektan di bekas lokasi banjir untuk mencegah adanya bibit penyakit," tandasnya.

0 komentar: