universitas
Senin, 17 Februari 2014 | 16:10
Universitas
Ciputra Rilis Modul untuk Besarkan Usaha 100x Lipat
Tampilan laman www.ciputra-uceo.com
(sumber: ciputra-uceo.com)
Jakarta - Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO) resmi
merilis modul pembelajaran wirausaha daring seri kedua. Dengan judul Tumbuh
100x (T100), pembelajaran ini berisi wawancara para lima pengusaha sukses yaitu
Ciputra, Martha Tilaar, Dahlan Iskan, Sandiaga Uno, dan Sudhamek.
Belajar gratis secara daring melalui
website memang belum populer di Indonesia. Namun UCEO tetap optimis dan berani
menempuh langkah ini. Apalagi melihat respon masyarakat internet yang positif.
"Seri pertama pembelajaran
memiliki tema Start Up (membuka usaha baru) dengan judul Entrepreneurship
Ciputra Way. Diluncurkan pada 24 Agustus 2013 lalu, saat ini sudah ada 23.672
peserta dari 615 kota di lebih dari 83 negara," ungkap Junita Ciputra,
putri Ciputra, membuka sesi laporan UCEO di Ciputra World 1, Jakarta Pusat,
Senin (17/2).
Dengan tema melipatgandakan usaha,
T100 bertujuan menginspirasi sebanyak mungkin usaha mikro dan kecil untuk
memperbesar usaha. Hal ini juga didukung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarief
Hasan.
"Kecakapan membesarkan usaha
sangat penting bagi Indonesia. Dari sekitar 55 juta usaha di Indonesia, 54,5
juta alias 98,82 persennya adalah usaha mikro. Jumlah usaha besar hanya sekitar
5.000 atau 0,08 persen. Ternyata mereka yang dapat melipatgandakan usaha
jumlahnya sangat kecil, sehingga kecakapan ini harus disebarluaskan kepada
banyak orang," kata Syarief.
Lima orang pengusaha yang dipilih
UCEO - Ciputra, Martha Tilaar, Dahlan Iskan, Sudhamek, dan Sandiaga Uno -
dipandang punya pengalaman membesarkan bisnis hingga lebih dari 100 kali lipat.
Dari hasil wawancara dengan merekalah UCEO membuat modul pembelajaran daring
selama enam minggu yang bisa diakses cuma-cuma di www.ciputra-uceo.com.
Selain itu akan ada pula mentoring.
Mereka yang sudah makan asam garam akan menjadi mentor para pengusaha baru.
"Kasus yang lumayan banyak
terjadi itu seperti ini. Usaha sudah sukses, itu lokasinya di rumah kontrakan.
Nah begitu mau memperpanjang, sama yng punya rumah sewanya dinaikin karena
lihat usaha kita ramai. Akan dimentor nanti langkah seperti apa yang sebaiknya
diambil," Direktur Akademik UCEO, Nur Agustinus, menjelaskan.
"Bisa misal dengan cara bagi
hasil dengan pemilik rumah, tidak dengan bayar putus. Jadi kalau ada kasus di
atas kita bisa punya tameng, ada alasan buat nolak," tambahnya.
Tahun ini, UCEO menargetkan sebanyak
100.000 peserta pembelajaran daring. Agus mengakui hal ini tak mudah. Salah
satu tantangannya adalah minat belajar masyarakat Indonesia belum setinggi di
luar negeri. Penyebab lainnya belajar daring masih termasuk hal baru.
"Memang kalau untuk online
begini investasinya mahal. Tapi setelah itu delivery-nya lebih mudah. Tidak
perlu ada pengajar datang, tidak perlu gedung," pungkas Agus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: